Kamis, 20 November 2014

Mengenal Autodesk Maya


Autodesk Maya atau sering disingkat menjadi Maya adalah sebuah perangkat lunak grafik komputer 3D dibuat oleh Alias Systems Corporation (Diakuisisi oleh Autodesk, Inc. pada tahun 2006). Maya digunakan dalam industri film dan TV, dan juga untuk permainan video komputer. Maya digunakan dalam pembuatan animasi Upin Ipin. Kelebihan dari program ini adalah proses pembuatan Animasi yang relatif lebih mudah dibandingkan perangkat 3D lainnya.

Sebagai software untuk membuat animasi 3D dan modeling dapat dikatakan Maya adalah yang terpopuler –dan sering dikatakan sebagai yang terbaik pada masa kini-, baik untuk modeling maupun animasi, khususnya character modeling dan animation. Selain itu, Maya juga sering digunakan untuk mendesain special effect untuk film.

Saat ini, Maya telah mendunia dan menjadi standar peranimasian international. Sedemikian populernya software Maya hingga industri perfilman Hollywood banyak menggunakannya dalam karya mereka, baik untuk pembuatan video klip, membuat film animasi seperti Finding Nemo, film pendek hingga karya besar berupa film kolosal semacam Lord of The Ring (LOTR). Bahkan Alias Wavefront, pengembang software Maya, menerima penghargaan berupa piala Oscar untuk film LOTR. Grand Turismo juga merupakan salah satu game terkenal yang menggunakan Maya sebagai keperluan untuk produksi gamenya.



Pengembang
Alias Systems Corporation, sekarang diambil alih oleh Autodesk
Rilis stabil
2009 (10.0) (October 06, 2008)
Sistem operasi
WindowsMac OS X, Linux
Jenis
3D computer graphics
Lisensi
Proprietary
Situs web resmi



MEMBUAT OBJEK SEDERHANA                                               

Di artikel ini kita akan mengenal Maya mulai dari membuat beberapa objek sederhana seperti kotak, segitiga dan bola.

Objek Dasar
Membuat sebuah kotak. Di Autodesk Maya lebih dikenal dengan nama Polygonal Cube.



Langkah 1
Klik pada icon Polygonal Cube, di tampilan kerja terdapat tulisan Drag The Base On The Grid, Then Pull Up For Height.Maksudnya drag mouse di kanvas kerja untuk membuat ukuran lebar dan panjang objek, kemudian tarik mouse ke atas untuk membuat ukuran tinggi objek.



Langkah 2
Dengan cara lain setelah klik icon Polygonal Cube, klik satu kali pada kanvas kerja (tanpa di drag), akan tampil sebuah cube kecil.











Tampilan yang sedang aktif adalah tampilan Wireframe. Untuk melihat bentuk objek solidnya tekan 5 pada keyboard. Maka tampilan akan berubah dalam bentuk objek solid. Dengan objek berwarna abu-abu. Untuk mengubah ukuran cube :

Cara 1
Klik pada objek, kemudian tekan R pada keyboard. Kemudia klik pada salah satu handle berwarna yang di inginkan dan drag ke sesuai arah handle sehingga objek akan membesar.


Cara 2

Klik pada objek, kemudian ubah angka ScaleX, Scale Y dan ScaleZ sesuai yang diinginkan pada menu objek di sebelah kanan.



Membuat Objek Rubik 3×3

Langkah 1
Buat sebuah Polygonal Cube dengan ukuran Scale X,Y dan Z = 3 dan TranslateX,Y dan Z = 0 agar posisi objek tepat ditengah kanvas kerja.



Langkah 2
Klik pada objek tekan F untuk melihat objek dari jarak dekat. Untuk mengubah posisi kamera agar bisa melihat sisi² objek yang lainnya, tahan tombol ALT kemudian tahan TOMBOL KIRI mouse dan geser mouse ke arah yang diinginkan. Untuk kembali ke posisi kamera yang semula klik di kotak tengah pada icon sumbu X, Y dan Z di sudut kanan atas.



Sumbu X (merah) : Untuk melihat tampilan sisi objek dari sumbu x (kiri,kanan)
Sumbu Y (hijau) : Untuk melihat tampilan sisi objek dari sumbu Y (atas,bawah)
Sumbu Z (biru) : Untuk melihat tampilan sisi objek dari sumbu z (depan,belakang)

Langkah 3
Pilih mode Polygons untuk menampilkan menu yang berhubungan dengan objek Polygon. Kemudian pilih menu Edit Mesh => Bevel (klik pada kotak pengaturan BUKAN pada tulisan Bevel-nya.) Setelah muncul kotak dialog Bevel Options ubah angka Width = 0.05 dan klik tombol Bevel. Dan tampila objek akan berubah dengan garis pinggir yang ber-Bevel.





Langkah 4
Klik pada icon Sumbu Z (biru) agar dapat melihat objek dari tampilan depan. Gunakan TOMBOL TENGAH mouse (scroll) untuk zoom in dan zoom out tampilan kerja. Klik pada objek, tekan W pada keyboard untuk menampilkan handle Move. Kemudian Ctrl D untuk menDuplicate objek. Kemudian geser objek ke kanan. Tekan kembali Ctrl D dan geser objek ke sebelah kiri. Sehingga terdapat 3 buah objek yang tersusun rapi. Susunlah objek tersebut menjadi 9 buah objek seperti tampilan di bawah ini





Langkah 5
Kemudian klik pada icon Sumbu X (merah) untuk melihat objek dari sisi kanan. Blok seluruh objek (atau tahan SHIFT kemudian klik setiap objek untuk memilih masing-masing objek), susunlah objek menjadi seperti tampilan di bawah ini :




Langkah 6
Klik pada icon Sumbu yang ditengah untuk kembali ke posisi kamera semula. Seharusnya tampilan sudah menjadi seperti di bawah ini :



Memberikan Warna

Langkah 1
Buka jendela pengaturan Hypershade : klik pada menu Window => Rendering Editors => Hypershade. Klik pada material bernama Blinn, setelah tampil material di jendela kanan bawah, klik 2x dan atur warna yang diinginkan pada jendela Blinn1, klik pada kotak warna pada Pallete Color, pilih warna pada Color Chooser, klik Accept.





Langkah 2
Minimize jendela Hypershade, kembali pada objek di lembar kerja, klik 1 kali pada salah satu objek cube, kemudian TAHAN klik kanan mouse, arahkan mouse ke pilihan Face, lakukan klik kanan mouse untuk memilih Face setiap Cube yang searah Sumbu Z. Kemudian dengan menahan tombol SHIFT, klik pada semua face di cube Sumbu Z dengan memilih titik tengahnya. Buka kembali jendela Hypershade, di material kanan bawah yang sudah berwarna, TAHAN klik kanan dan arahkan ke pilihan Assign Material To Selection, sehingga semua Face yang terpilih menjadi berwarna. Untuk melihat hasil TAHAN klik kanan pada objek pilih Object Mode, klik pada tempat kosong.





Langkah 3
Lakukan langkah di atas berulang sehingga anda mendapatkan warna yang anda inginkan.



Render Setting


Icon tersebut akan menampilkan jendela Render Setting. Klik pada Maya Software, pilih Mental Ray




Klik pada icon render untuk melihat hasil jadi.




Untuk hasil lebih baik, tambahkan Polygonal Plane sebagai dasar (lantai), letakkan di bawah objek Rubik, tambahkan Spotlight (akan dibahas di artikel selanjutnya)sebagai lightingnya.


MENURUT SAYA_                                                                       _

KELEBIHAN :

  • Autodesk Maya merupakan salah satu aplikasi  yang relatif lebih mudah dibandingkan aplikasi 3D lainnya., terbukti dengan seringnya dikatakan bahwa autodesk maya adalah yang terbaik pada masa kini, baik untuk modeling maupun animasi.
  • digunakan oleh film animasi seperti finding memo, hingga film kolosal semacam lord of the rong,.

KEKURANGAN :
  • untuk orang awan di dunia modeling mungkin tampilan maya akan menjadi membingungkan, apalagi seperti saya yang hanya baru belajar modeling menggunakan Blender.
  • membutuhkan spesifikasi hardware yang cukup tinggi


SUMBER               _                                                                     _

http://www.idseducation.com/2013/08/05/autodesk-maya-software-untuk-membuat-animasi-standar-hollywood/

http://en.wikipedia.org/wiki/Autodesk_Maya


http://news.palcomtech.com/mengenal-autodesk-maya/

1 komentar: